Breaking News
Loading...
Kamis, 20 Februari 2014

Contoh karangan narasi

"Contoh karangan narasi"-Assalamu alaikum Wr.Wb.

Narasi yang saya bagikan kali ini berjudul "Kakek Kurdi". Narasi ini menceritakan tentang seorang kakek yang terpilih menjadi ketua RT selama tujuh periode karena kebaikannya. Lansung saja ini Narasinya.


Kakek Kurdi
            Di sebuah kampung tinggal seorang kakek yang dihargai warga masyarakat. Ia bernama Kurdi Wiradilaga. Sekalipun usianya sudah 70 tahun, ia masih bersemangat. Ia tinggal seorang diri karena ketujuh anaknya sudah berumah tangga. Mereka bertempat tinggal di wilayah RT lain, namun masih satu desa. Ke-17 cucunya secara bergantian sering menengok dan menghadiahinya dengan makanan instan.
            Sekalipun usianya sudah lanjut, Kurdi masih rajin meronda. Ia berkeliling kampung untuk menolong warga yang memerlukan. Tidak heran jika warga RT 07 merasa kehilangan jika dalam satu hari saja Kurdi diajak ke luar kota oleh anaknya. Demikianlah warga merasa memiliki Kurdi sebagai pengayom warga. Maka dari itu, semua warga RT 07 menghormati dan menghargainya.
            Tanggal 7 bulan Juli tibalah undangan rapat warga RT 07. Kurdi mengundang seluruh warga untuk bermusyawarah memilih ketua RT. Musyawarah memilih RT ini dilakukan karena masa kepemimpinan Kurdi untuk periode keenam sedah selesai. Namun, dari 70 kepala keluarga di RT 07 tidak ada seorang pun yang tidak setuju jika Kurdi ditetapkan kembali sebagai ketua RT 07 untuk periode ketujuh.
          Dari mereka tidak ada seorang pun yang bersedia menjadi ketua RT 07 menggantikan Kurdi. Warga masyarakat merasa bahwa Kurdi merupakan tokoh yang patut dihormati, sehingga mereka tak pantas jika menggantikannya.
           Berita penobatan Kurdi menjadi Ketua RT untuk periode yang ketujuh kalinya sampai pula kepada anak-anaknya. Anak yang pertama menganggap bahwa warga RT 07 keterlaluan dalam memperlakukan ayahnya yang sudah usia lanjut. Anak ketujuh bahkan merasa bahwa warga masyarakat telah melecehkan ayahnya. Cucu dari anak yang kedua bahkan marah-marah karena kakeknya diperlakukan tidak adil.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer